MenurutFerdinand Brunetierre, pengertian drama adalah suatu karya sastra yang disampaikan dengan aksi atau gerakan dan melahirkan keinginan bagi yang melihatnya. 4. Budianta dkk. Menurut Budianta dkk, Marikita renungkan kembali makna Sumpah Pemuda Kunci : 6. Sikap yang tidak pantas kita lakukan dalam mendengarkan pidato/sambutan adalah a. berusaha menangkap pesan yang ingin disampaikan. b. berprasangka negatif terhadap isi pidato. c. Mendengarkan dengan penuh perhatian. d. memahami tujuan yang ingin disampaikan. e. e penokohan Jawaban: a 79. Pesan yang disampaikan dalam setiap pertunjukkan adalah. a. pesan moral b. kesan cerita c. nilai akhlak d. nilai material e. nilai spiritual Jawaban: a 80. Pesanyang ingin disampaikan pengarang di dalam sebuah teks cerita pendek terdapat pada unsur . SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN IPS Terpadu Seni Agama Bahasa Daerah Amanatatau pesan merupakan nilai didik yang ingin disampaikan oleh penulis naskah lakon kepada penonton melalui pertunjukan yang dipentaskan, baik secara eksplisit ZseRz3. Siapa yang tak kenal dengan cerita rakyat Malin Kundang, di mana pada masa itu sangat melegenda di Sumatera Barat. Cerita ini berkisah tentang kehidupan keluarga miskin bernama Mande Rubiah dan anak semata wayangnya bernama Malin Kundang. Cerita ini sangat terkenal di masyarakat suku Minang pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Jadi agak aneh bila sebagai warga negara Indonesia tidak tahu legenda cerita si anak durhaka. Cerita ini bahkan sudah banyak ditulis dalam bentuk buku dan berbagai versi, tapi semua itu tidak menghilangkan versi aslinya. Bahkan cerita dalam bentuk buku ini pun menuai kontroversi siapa penulis yang sebenarnya. Berikut cerita rakyat malin kundang yang dikutip dari wikipedia Diceritakan bahwa Malin Kundang merupakan anak semata wayang yang tinggal bersama ibunya. Saat remaja, ia memutuskan untuk pergi merantau dengan menumpang kapal seorang saudagar. Di tengah perjalanan, kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang oleh bajak laut. Semua barang dagangan dirampas, sementara para awak kapal dan penumpang dibantai. Malin Kundang bersembunyi sehingga nyawanya selamat. Setelah terkatung-katung di laut, akhirnya kapal yang ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Malin Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat, dan memulai kehidupan yang baru di sana. Berkat kegigihannya dalam bekerja, ia berhasil menjadi saudagar yang memiliki banyak kapal dagang beserta anak buah. Setelah menjadi kaya, Malin Kundang pun menikah. Bertahun-tahun kemudian, Malin Kundang dan istrinya melakukan pelayaran, dan berlabuh di tanah kelahirannya. Ibu Malin menyaksikan kedatangannya. Sang ibu melihat bahwa saudagar di kapal sangat mirip dengan Malin Kundang. Ia mendekati kapal untuk memastikan ciri-ciri anaknya, dan semakin yakin setelah semuanya cocok, lalu berusaha untuk berkomunikasi dengan Malin Kundang. Tetapi, Malin Kundang menjadi marah meskipun dia mengetahui bahwa wanita tua itu adalah ibunya, karena dia malu akan penampilan ibunya yang lusuh dan kotor. Mendapat perlakukan seperti itu, ibu Malin Kundang sangat marah. Ia pun menyumpah anaknya, “Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu”. Saat Malin Kundang kembali pergi berlayar, badai dahsyat menghancurkan kapalnya. Lalu ia terdampar di pantai tanah kelahirannya. Setelah itu, tubuhnya perlahan menjadi kaku, dan akhirnya berbentuk menjadi sebuah batu karang. Kisah tersebut berlatar di pantai Air Manis Aia Manih, di selatan kota Padang, Sumatra Barat. Pesan Moral atau Hikmah dari Cerita Rakyat Malin Kundang Apapun itu masalah yang timbul dari kontroversi tersebut, tetap ada pesan moral yang bisa diambil dari kisah tersebut. Banyak pesan moral pada cerita rakyat Malin Kundang, tanpa mengulas kembali ceritanya, tentunya banyak yang tahu legenda tersebut. Adapun pesan moral yang bisa dipetik dari kisah Mande Rubiah dan anaknya Malin Kundang, simak yuk ulasan berikut ini. Beberapa Pesan Moral Yang Dapat Diambil Hikmahnya Dari Cerita Rakyat Malin Kundang Adapun pesan moral yang bisa diambil hikmah ataupun pelajaran dari legenda Malin Kundang, adalah sebagai berikut Hormatilah orang tua hingga akhir hayatnya Orang tua terutama ibu adalah sosok yang paling berjasa pada anak-anaknya, bahkan derajatnya pun lebih tinggi dari seorang ayah. Untuk itu hormati, sayangi dan hargai ibu dalam keadaan apapun, baik dalam keadaan sehat, sakit, ataupun sudah meninggal dunia. Ibu adalah wanita yang telah bersusah payah dan secara sukarelamembesarkan,merawat, menjaga, membimbing, mengajarkan banyak hal dan menyusui. Ibu juga yang memberikan kasih sayang seumur hidupnya, tanpa sedikit pun pernah mengharapkan imbalan dari anak-anaknya. Bagaimana pun caranya anak ingin membalas jasa seorang ibu, tidak akan bisa sebanding dengan apa yang sudah ibu berikan. Perlu diketahui juga bahwa ridho seorang ibu, akan mengantarkan seorang anak pada kesuksesannya. Seperti yang terjadi pada cerita rakyat Malin Kundang, di mana Malin dikutuk menjadi batu, karena telah durhaka kepada ibunya. Untuk itu jangan sekali-kali menyakit hati ibu, bila tidak ingin ibu menjadi murka. Alangkah indahnya jika sebagai seorang anak bisa membuat bangga dan bahagia orang tuanya, terutama ibu. Jangan pernah lupa diri dengan kemewahan Jangan hanya karena harta dan kemewahan yang dimiliki sekarang, membuat lupa diri dari mana dulunya berasal. Sehingga tega melupakan orang tua yang telah membesarkannya, hingga bisa menjadi sukses. Ingat harta, benda dan kemewahan bukan segalanya, karena semua itu hanyalah titipan semata. Jangan pernah berbohong Pada cerita rakyat Malin Kundang, demi untuk mendapatkan wanita pujaan hatinya, Malin berani berbohong, mengatakan bahwa dirinya dari keluarga bangsawan kaya. Sementara ketika bertemu ibunya dia berdusta dan tidak mengakui ibunya yang miskin, compang-camping dan terlihat lusuh. Belajar lah untuk menerima kenyataan dan jangan berbohong, karena berbohong tidak menjamin keselamatan. Pesan untuk kaum wanita Istri adalah milik suaminya, sementara ibu, bagaimana pun keadaannya tetaplah yang berhak atas anak laki-lakinya. Untuk itu sebagai wanita yang akan membina hubungan dengan lelaki, haruslah paham akan hal tersebut. Sehingga tidak menjerumuskan laki-laki atau suaminya untuk menjadi anak yang durhaka kepada orang tuanya, terutama ibunya. Demikian ulasan tentang beberapa pesan yang terkandung dalam cerita rakyat Malin Kundang yang menjadi legenda rakyat Indonesia. Harapannya dengan ulasan di atas ada pelajaran berharga yang bisa diambil dari kisah nyata tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa sayangi dan hormati orang tua. Maret 21, 2023 √ Contoh Cerita Rakyat Malin Kundang Dalam Berbagai Versi Riverspace from Kundang Pesan Moral Yang Ingin Disampaikan Malin Kundang adalah sebuah dongeng rakyat yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Dongeng ini menceritakan tentang seorang anak bernama Malin Kundang yang diharapkan oleh orang tuanya menjadi anak yang sukses. Namun, Malin Kundang justru menjadi manusia yang sombong dan ingkar janji. Akhirnya, ia meninggalkan orang tuanya dan berpetualang hingga menjadi seorang kapal perang. Dalam lakon drama Malin Kundang, pesan yang ingin disampaikan adalah untuk memperlihatkan betapa pentingnya memiliki rasa kasih sayang, hormat dan menghormati orang tua. 1. Hormatilah Orang Tua Pesan moral yang tertuang dalam drama Malin Kundang adalah pentingnya menghormati orang tua. Masa kecil kita dapat menjadi saat yang tepat untuk mengajarkan kita tentang rasa hormat kepada orang tua. Orang tua adalah sumber kebahagiaan dan ketenangan bagi anak-anak. Mereka adalah orang-orang yang paling berharga dalam hidup kita. Menghargai dan menghormati orang tua adalah salah satu cara untuk menunjukkan bahwa kita menghargai mereka. 2. Carilah Kebahagiaan Di Dalam Rumah Dalam drama Malin Kundang, Malin Kundang meninggalkan rumah dan orang tuanya untuk mencari kebahagiaan di luar. Namun, ia menyadari bahwa kebahagiaan yang ia cari tidak ada di luar rumah. Sebaliknya, orang-orang di sekitarnya yang mengalami kehancuran dan kekacauan. Ini mengingatkan kita bahwa kebahagiaan yang sesungguhnya dapat ditemukan di dalam rumah. Kebahagiaan yang sejati hanya dapat ditemukan dengan menjaga hubungan dengan orang tua dan keluarga. 3. Jadilah Anak Yang Taat dan Berbakti Pesan lain yang ingin disampaikan dalam drama Malin Kundang adalah pentingnya menjadi anak yang taat dan berbakti. Orang tua kita berjuang keras untuk memberikan yang terbaik bagi kita. Mereka membuat banyak pengorbanan demi kebahagiaan dan kesejahteraan kita. Oleh karena itu, kita harus menghargai dan menghormati orang tua kita dengan menjadi anak yang taat dan berbakti. 4. Jangan Berlebihan Dalam Keinginan Malin Kundang juga mengajarkan kita untuk tidak berlebihan dalam keinginan. Dalam dongeng ini, Malin Kundang ingin menjadi orang yang kaya dan sukses. Namun, ia meninggalkan orang tuanya untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Akhirnya, ia mengalami kehancuran dan kekacauan. Ini mengingatkan kita untuk tidak berlebihan dalam keinginan dan untuk selalu berpikir jernih. 5. Ingatlah Janji Yang Telah Dibuat Pesan moral lain yang ingin disampaikan dalam drama Malin Kundang adalah pentingnya mengingat janji yang telah dibuat. Saat ia bertemu dengan orang tuanya, Malin Kundang berjanji akan kembali ke kampung halamannya. Namun, ia lupa janjinya dan membuat orang tuanya sedih dan menangis. Ini mengingatkan kita bahwa janji adalah sesuatu yang harus dihormati dan harus diingat. Kesimpulan Dalam lakon drama Malin Kundang, pesan moral yang ingin disampaikan adalah pentingnya menghormati orang tua, mencari kebahagiaan di dalam rumah, menjadi anak yang taat dan berbakti, tidak berlebihan dalam keinginan dan mengingat janji yang telah dibuat. Ini adalah pesan-pesan penting yang dapat kita petik dari dongeng rakyat Malin Kundang. Oleh karena itu, kita harus selalu mengingat pesan moral yang terkandung dalam drama ini untuk membangun hubungan dengan orang tua dan keluarga kita. Sebagaimana dikutip dari "Melalui dongeng Malin Kundang, kita diingatkan untuk selalu menghargai orang tua, menjaga hubungan dengan keluarga dan berusaha menjadi anak yang bertanggung jawab."

dalam lakon drama malin kundang pesan yang ingin disampaikan adalah